selamat datang di blog yg sederhana ini sobat

Sabtu, 11 Februari 2012

Sebab musabab kisruh sepakbola indonesia

Tolak rekonsiliasi profesor !!!
Walau Tidak mungkin anda
akan dibiarkan
mengurus sepak bola
Indonesia selama 4
tahun. Anda harus
lanjutkan dengan segala
cara. Apapun resikonya
apapun
pengorbanannya anda
harus lanjut .
Pengurus lama yang
bertahun tahun
bergerilya bahkan
behasil menguasai
secarah penuh dan utuh
pada 8 tahun berjuang
menciptakan jaringan
yang solid, gak akan
tinggal diam dengan
sepak terjang Profesor
DA yang sangat
membahayakan.
Bayangkan profesor ini
mau mengaudit PT.LI
dengan audit
international yang
kredible dan sulit diajak
kolusi, kalo itu terjadi,
bahkan mendatangkan
malapetaka.
berikut sekilas info
praaudit dari rezim
lama PT. LI pimpinan
Jokdri.
Kalo di pusatnya sudah
terbongkar maka giliran
klub-kub ISL yang
menjarah APBD akan
dimintai
pertangungjawabannya .
Lihat di sini Bagaimana
APBD dijarah, uang
kontak pemain dan
pelatih disunat untuk
kepentingan pengurus
dan setoran Ke
pengurus PSSI pusat.
Jadi ribuan mafia
sepakbola Indoensia
akan meringkuk
dipenjara, KPK dan
Dephupkam harus
menyediakan anggaran
ekstra untuk
menyambut mereka.
Tentu saja para mafia
ini tidak akan diam
menunggu nasib.
Mereka akan bersatu
bahu membahu
membentuk kesolidan.
Kebaikan yang tidak
teroganisir akan takluk
oleh kebatilan yang
teroganisir.
Suporter bola yang
tidak peduli hanya
fanatik pada tim
kesayangannya adalah
modal penting mafia
dan koruptor itu.
Pada kongres bali yang
dijaga ketat dan
tertutup dan
menyulitkan wartawan
untuk meliput, salah
satu point pentingnya
adalah dibolehkannya
penggunaan APBD
untuk klub ISL sampai
tahun 2014. 2014 adalah
tonggak penting bagi
mereka, karena 2014
ada hajat bsear pemilu.
Dana APBD yang tidak
tersebutuh auditor
kredible berpeluang
digunakan untuk
kepentingan 2014.
Bukan tidak mungin
cara mereka membajak
PSSI akan diterapkan
pada scope yang lebih
besar, untuk membajak
republik ini demi
kepentingan pribadi
atau golongan.
Prof DA, apakah anda
sanggup dan mampu
menghadapi mereka ?